Kita semua punya masa lalu dengan pengalaman atau kisah menyakitkan,
yang meninggalkan luka-luka yang terus membayangi sampai ke hari-hari kita sekarang.

Walaupun kejadian sudah lama berlalu, namun tak mau berlalu dalam jiwa!
Terus menghantui di depan mata, mempengaruhi pola pikir dan prilaku kita,
membuat kita gelisah, takut melangkah, kehilangan keyakinan diri, bahkan frustrasi!

Masa lalu seolah tak mau berlalu,
malah telah menyatu dengan masa sekarang dan memblokir masa depan.
Sungguh menyiksa!

Namun, jika kita ingin menyongsong masa depan yang sukses dan bahagia,
kita harus meninggalkan kesuraman masa lalu!
Kita tidak punya pilihan sebab kita tidak mungkin hidup dalam dua masa.

Kegagalan, kesalahan, kebodohan dan ketidak beruntungan masa lalu
memang menyakitkan namun tidak berarti sekali gagal selamanya kita gagal.

Kita bisa belajar dari masa lalu.
Kebodohan masa lalu dapat menjadi kearifan, kecerobohan dapat menjadi kecermatan,
kerapuhan dapat menjadi ketegaran,kenaifan dapat menjadi kedewasaan,
jika kita mau mengambil hikmah, makna dan kearifan dibalik semua kejadian yang menyakitkan itu.

Dengan belajar pada masa lalu kita sambut masa depan!



Aku difitnah, nama dan harga diriku dirusak, budi kebaikanku dibalas dengan air tubah,
aku kecewa, hatiku sakit sekali!

YS. GaoShan: "Biarkanlah berlalu..."

Gempa bumi menghancurkan hidupku.
Rumah mewahku habis jadi reruntuhan, anak isteriku jadi korban.
Hatiku remuk, hidupku tidak lagi bermakna...

YS. GaoShan: "Biarkanlah berlalu..."

Sebentar lagi berakhirlah masa jabatanku.
Aku bukan lagi siapa siapa. Tak ada lagi yang menghargai.
Semua sahabat menjauh, hidup sungguh kejam!

YS. GaoShan: "Biarkanlah berlalu..."

Mengapa semuanya dibiarkan berlalu?
Sebab tak ada kejadian dan pristiwa di dunia yang tidak berlalu.
Tak ada kemuliaan atau kehinaan, kekayaan atau kemiskinan,
kebahagiaan atau penderitaan yang tidak berlalu.
Yang tidak mau berlalu itu hati kita.
Hati yang tidak mau merelahkan, melupakan atau memaafkan.
Hati yang terus memberontak.
Namun yang sudah terjadi tetap terjadi,
tidak ada yang bisa memulihkan yang sudah rusak,
menghidupkan yang sudah mati, mengembalikan yang sudah hilang...

Tidak ada pagi yang tidak menjadi malam,tidak ada hari ini yang tidak menjadi kemarin.
Tidak ada matahari yang tidak terbenam.Semua yang ada di depan mata akan berlalu.

Inilah hakekat hidup.
Mengapa tidak mengikuti Jalan Alam?
Mengapa tidak membiarkan yang sudah lalu berlalu?

Jagat raya, dunia, langit dan bumi saja akan berlalu,
mengapa hati tak mau membiarkannya berlalu?



Tubuh yang kita cintai ini hanyalah gabungan tanah, air,
api dan angin yang tidak kekal.

Suatu ketika nanti, kita akan merasa dingin sekali sementara suhu badan kita panas.
Mengapa demikian? Artinya unsur api sudah akan meninggalkan tubuh ini.

Kita merasa amat dahaga sementara tubuh kita bermandi keringat.
Mengapa demikian? Artinya unsur air sudah akan meninggalkan tubuh Ini.

Lalu napas menjadi berat, lemah dan akhirnya putus.
Mengapa demikian? Artinya unsur angin telah meninggalkan tubuh ini.
Dan berakhirlah hidup.

Tinggalah badan wadah yang terbujur kaku, dingin, diam dan bisu seribu bahasa
sama persis dengan seonggok tanah!
Jangan kaget, tubuh ini memang dari tanah dan akan kembali menyatu dengan tanah.

Api kembali ke api, air kembali ke air, angin kembali ke air dan tanah kembali ke tanah.
Siapa dan dimana diri Anda sekarang?
Masihkah seorang bintang, seorang pengusaha besar atau seorang raja?

Apa lagi yang Anda miliki? Siapa lagi yang mau mendampingi Anda?
Dimana anak isteri, US dollar, rumah mewah, jabatan dan kedudukan?

Dimana lagi tawaria? Dimana harga diri yang tinggi selangit itu?
Dimana segala gengsi dan kesombongan?

Dimana?





Setelah napas terakhir tiba maka berhentilah segala-galanya.
Tinggal badan wadah yang kaku, dingin, diam seribu bahasa,
tak ada lagi yang bisa dikerjakan.
Tak ada lagi mata yang melihat, telinga yang mendengar, hidung yang bernapas,
mulut yang berbicara, badan yang merasa, otak yang berpikir
dan jantung yang berdetak.

Jangankan berkata-kata, hanya mengedipkan kelopak mata pun sudah tidak bisa.
Menunggu dimandikan yang terakhir kali.
Menunggu dipakaikan baju dan menunggu dikancing,
jika tidak baju Anda akan terus terbuka.

Semasa hidup gagah penuh wibawa.
Pikiran cemerlang, PR bagus, pergaulan luas, bisnis sukses, pandai lobi, hebat strategi,
jago berargumen, kepemimpinan luarbiasa, managemen bagus,
namun kini hanya terbaring kaku, bagai balok kayu.

Semasa hidup pandai berdandan, necis, keren, bergaya, gesit kaki tangan,
banyak aktifitas; main golf, karaoke, entertainmen, banyak petualang
dan seabreg kegiatan, namun kini terbujur kaku, pucat,
tak ada lagi pesona dan keindahan

Tak ada lagi yang bisa kita lakukan, semua nunggu bantuan orang.
Jika tidak ada yang bantu menguburkan, kita akan membusuk bagaikan bangkai hewan,
sungguh menyakitkan.
Inilah kenyataan terakhir hidup kita.
Maka janganlah pernah berkata aku tidak butuh bantuan siapa pun..

Hiduplah dengan rendah hati dan bersahabat pada semua orang.
Bantulah orang dan orang-orang pun akan membantu Anda.



Mengapa banyak orang kaya tidak bahagia?
Padahal hidup mereka serba berlebihan, mewah dan penuh kenikmatan?

Mengapa banyak penguasa, raja dan sultan tidak bahagia?
Padahal mereka punya kuasa dan kekuatan.
Mereka dapat dengan mudah melakukan banyak hal
yang tidak mungkin dilakukan kebanyakan orang.
Tetapi mengapa mereka tidak bahagia?

Mengapa banyak bintang dan seleberitis tidak bahagia?
 Padahal mereka jadi Idola banyak orang, punya banyak fans, hidup glamor,
dikenal dimana mana, banyak entertainmen,
tetapi mengapa mereka tidak bahagia?

Sebab mereka tidak punya sahabat!
Mereka cuma punya banyak pengikut, pengagum, penjilat, anak buah,
karyawan, tukang pukul, tapi tidak punya sahabat.
Hidup tanpa persahabatan adalah hidup yang hampa, kosong dan penuh kesepian.

Anda boleh memiliki segala-galanya,
namun hidup Anda tidak akan bahagia jika Anda tidak punya sahabat!

Persahabatan tidak ada sangkut pautnya dengan harta, jabatan dan popularitas.
Persahabatan yang didapat dari uang, pangkat dan ketenaran ,
bukan persahabatan sejati,
melainkan hanya pergaulan dangkal yang penuh kepalsuan,
yang egois ,materialis, munafik dan penuh kebohongan.

Persahabatan sejati lahir dari kasih, ketulusan, kepercayaan,
kejujuran, kesetiaan dan kebersamaan.
Itu sebabnya persahabatan itu indah, tidak dapat dinilai dengan harta benda.
Tak dapat diperjual-belikan.

Anda sudah memiliki segala-galanya tapi
sudahkah Anda memiliki persahabatan sejati dalam hidup ini?



Persahabatan adalah: komitmen untuk bersamamu selamanya,
kapan, dimana dan apa pun yang terjadi .

Kutipan di atas adalah kata-kata yang indah dan menyentuh
yang amat diminati kaum muda.

Kalimat diatas tentu bermaksud,
komitmen untuk bersama selamanya dalam kebaikan dan kebenaran

Bersama selamanya
dalam menjalani kehidupan yang benar dan bermakna.

Bersama selamanya dalam aktifitas yang positif dan sehat
yang mendatangkan kebahagiaan orang banyak dan diri sendiri.

Bersama selamanya
dalam jerih payah mencari nafkah menghidupi anak-isteri dan orang tua.

Bersama selamanya
dalam menghadapi cobaan dan rintangan hidup

Bersama selamanya dalam perjuangan memperbaiki kesalahan, kebodohan
dan keburukan perbuatan dan prilaku

Tentu bukan komitmen untuk bersama selamanya dalam kemalasan,
keberandalan, kebohongan, kebiasaan buruk, kejahatan dan kekerasan.

Komitmen bersama menuju kehancuran dan penderitaan,
adalah perhabatan yang konyol.

Komitmen bersama selamanya memang luarbiasa
Tapi bersama untuk apa dulu?



Persahabatan sejati adalah persahabatan dalam kasih dan kearifan, kepercayaan,
ketulusan, tanggung jawab, kejujuran, kesetiaan dan
kebersamaan baik dalam suka maupun duka.

Maka sahabat sejati memahami Anda, mau mendengarkan kesulitan Anda,
tulus hati membagi kesusahan dan konsisten mendukung perjuangan Anda.

Sahabat sejati bersukacita atas keberhasilan Anda,
dan bersedih atas penderitaan dan kegagalan Anda.

Sahabat sejati memaklumi kekurangan dan kelemahan Anda
serta memaafkan kesalahan dan kebodohan yang Anda lakukan.

Sahabat sejati mendorong Anda mengembangkan potensi dan bakat yang Anda miliki
sehingga hidup Anda berprestasi.

Namun yang terpenting dari semuanya,
sahabat sejati akan berupaya menjauhkan Anda dari kebodohan,
kesesatan dan kejahatan,dan bila perlu menentang keinginan
dan perbuatan Anda yang bodoh dan salah itu!

Yang paling berharga dari segalanya adalah sahabat sejati akan sepenuh hati
mendorong Anda pada kebaikan dan kebenaran!

Sudahkah Anda miliki sahabat sejati?
Namun yang lebih penting, sudahkah Anda menjadi seorang sahabat sejati?