Mengapa orang tidak mau memahamiku?
Apa sih sulitnya mengalah padaku?
Mengapa aku harus membantu mereka?
Apa yang dapat orang berikan padaku?
Mengapa aku yang harus mengalah?
Begitulah cara kita berpikir setiap hari.
Cara berpikir egois, penuh keluhan dan tuntutan,
yang semuanya hanya demi kepentingan dan kesenangan diri sendiri.
Cara berpikir egois membuat kita tak pernah mengalami kemajuan
dan pertumbuhan menuju kasih, kearifan dan pencerahan.
Cara berpikir egois membuat kita hidup dalam penderitaan dan kesakitan.
Buddha mengajar kita berpikir mulia.
Berpikir bagaimana memahami orang lain
bukan bagaimana menuntut orang lain memahami kita.
Berpikir apa yang dapat kita persembahkan,
bukan apa yang dapat orang persembahkan pada kita
Bukan berpikir mengapa aku harus membantu
tetapi mengapa aku tidak membantu.
Bukan mengapa aku tidak dihargai
tetapi mengapa aku tidak pernah menghargai.
Bukan berapa banyak yang kuterima
tetapi berapa banyak yang kuberi.
Bukan berapa banyak yang kumiliki
tetapi berapa banyak yang kusyukuri.
Berpikir mulia membuat hati damai bahagia dan hidup menjadi bermakna.
Berpikir mulia adalah cara berpikirnya Buddha,
cara berpikir yang akan membawa kita pada Kesempurnaan Buddha.
Posting Komentar