Sebuah kejadian yang menyakitkan dapat menimbulkan kebencian segenap hidup.
Membuat kita terus menuduh betapa kejam dan jahat musuh kita
yang telah merampas kebahagiaan segenap hidup kita.

Sesungguhnya bukanlah musuh tetapi kitalah yang kejam dan jahat,
Kitalah yang telah merampas kebahagiaan hidup kita sendiri.

Mengapa?
Sebab kejadian yang menyakitkan telah lama berlalu
namun kebencian dalam hati tak mau kita biarkan berlalu!
Api kebencian inilah musuh kita yang sesungguhnya.

Seberapa jahat pun seorang musuh
tidak akan lebih jahat dari api kebencian dalam hati,

Seberapa kejam pun seorang lawan,
tidak akan dapat menyiksa kita lebih hebat dari panasnya api kebencian.

Kitalah yang menghancurkan kebahagiaan hidup kita
Kita membiarkan api kebencian terus menyiksa diri kita.

Selama api kebencian terus membakar,
selama itulah penderitaan membelenggu kita.
Selama itu pula kebahagiaan dan kedamaian jauh pergi meninggalkan kita.

Siapakah musuh kita?
Kebencianlah musuh kita yang sebenarnya.



0 Responses

Posting Komentar