Di zaman yang serba realistis ini,

orang menganggap kemurnian sebagai kebodohan,

sementara kebohongan sebagai kepintaran dan kunci kesuksesan.

Benarkah orang dapat hidup sukses dalam kebohongan?

Kebohongan melahirkan kebohongan,

kebohongan tak pernah melahirkan kebenaran.

Satu kebohongan akan diikuti kebohongan kedua,

kebohongan kedua akan mendatangkan kebohongan ketiga,

kesepuluh, keseribu dan seterusnya.

Sebab satu kebohongan perlu diselamatkan dengan kebohongan lain.

Namun menyelamatkan kebohongan dengan kebohongan

hanya akan memperparah kebohongan, dan memunculkan yang baru,

kebohongan dalam kebohongan!

Sama halnya dengan memadamkan api dengan api,

membersihkan debu dengan debu, perbuatan sia-sia yang tak ada habis-habisnya.

Orang akan berbohong dan terus berbohong.

Akhirnya segenap hidup penuh dengan api dan debu kebohongan.

Sampai kapan pun kebohongan

tak pernah bisa berubah menjadi Kebenaran..

Kebohongan bukan kepintaran atau kesuksesan.

Kebohongan adalah kebodohan, kejahatan dan penghancur kehidupan!

Maka janganlah membuat kebohongan pertama