Mengapa kita tak pernah puas dan bahagia? 
Karena kita suka saling membanding. 

Teman kita punya Mercy, 
Kita cuma punya Kijang, 

Rumah tetangga besar dan mewah 
Rumah kita sudah kecil masih sewa lagi. 

Keluarga saudara tournya ke Eropa. 
Keluarga kita cuma main ke Bali. 

Anak kakak kuliah di Amerika, 
Anak kita cuma bisa kuliah di Yogya. 

Keluarga paman kalau makan di resto bintang 5, 
kita sekeluarga cuma bisa di warteg. 

Suami Vina sudah manager. 
suamiku cuman karyawan. 

Teman ku kalau shopping di Sogo 
Kalau aku mah.. cuma di Pasar Pagi. 

Intinya, orang lain sudah begitu..sedang kita cuma begini! 

Inilah alur pikiran orang yang suka membanding. 
Setiap hari gelisah, kesal, iri hati, malu, kecewa dan marah. 

Mau hidup bahagia? Berhentilah membanding. 
Hargailah semua yang Anda miliki, nikmati dengan tulus, 
syukurilah dengansepenuh hati. 

Mau hidup menderita? 
Gampang, teruslah membanding! 


0 Responses

Posting Komentar